Gotong Royong Warga Bersihkan Longsor di Desa Tieng, Wonosobo
Tieng, 8 Maret 2025 – Sehari setelah terjadinya tanah longsor di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, warga bersama tokoh masyarakat, Babinsa, Polmas, dan perwakilan pemerintah desa bahu-membahu membersihkan material longsor dalam kegiatan gotong royong pada Sabtu (8/3/2025) pagi, pukul 07.30 WIB.
Kerja Bakti Pemulihan Pascabencana
Longsor yang terjadi pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 14.40 WIB di jalur Dieng KM 18 akibat hujan lebat sempat mengganggu aktivitas warga. Material tanah dan batuan yang menimpa lahan pertanian serta menghalangi saluran air telah menyebabkan banjir di area persawahan. Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan lahan pertanian cukup signifikan.
Menyikapi hal tersebut, warga Desa Tieng bersama dengan berbagai pihak segera bergerak melakukan pembersihan. Dengan peralatan seadanya seperti sekop, cangkul, dan karung, mereka bekerja keras mengangkat material longsor dan memperbaiki saluran air yang tersumbat.
Dukungan dari Babinsa, Polmas, dan Pemerintah Desa
Kegiatan gotong royong ini tidak hanya melibatkan warga setempat, tetapi juga mendapat dukungan dari Babinsa (Bintara Pembina Desa), Polmas (Polisi Masyarakat), serta perwakilan pemerintah desa. Kehadiran mereka memberikan semangat sekaligus memastikan proses pembersihan berjalan lancar.
"Kami sangat menghargai semangat gotong royong warga Desa Tieng. Dengan kerja sama seperti ini, pemulihan pascabencana bisa lebih cepat," ujar Babinsa setempat yang turun langsung membantu.
Sementara itu, Kepala Desa Tieng, Bapak Farhan, S.E, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi semua pihak. "Ini bukti kekuatan kebersamaan kita. Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk langkah pemulihan lebih lanjut, termasuk perbaikan saluran air dan evaluasi lahan pertanian yang rusak," katanya.
Harapan Warga untuk Pemulihan Lahan Pertanian
Para petani yang lahannya terdampak berharap agar proses pemulihan bisa segera tuntas sehingga aktivitas pertanian dapat kembali normal. Beberapa warga juga meminta adanya upaya pencegahan longsor di masa depan, seperti penanaman pohon atau pembuatan bronjong penguat lereng.
"Kami berterima kasih kepada semua yang sudah membantu. Semoga ke depan ada langkah antisipasi agar longsor tidak terulang," ungkap salah seorang petani yang lahannya rusak akibat bencana ini.
Kegiatan gotong royong ini menjadi bukti nyata solidaritas masyarakat Desa Tieng dalam menghadapi bencana. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan dampak kerusakan dapat segera teratasi dan kehidupan warga kembali normal.
Catatan: Artikel ini dapat diperbarui dengan informasi tambahan dari pihak berwenang atau perkembangan terbaru di lokasi kejadian.